Bupati Blora H. Djoko Nugroho, ikut turun menjadi peserta naik traktor hias gan kostum tokoh pewayangan Gatotkaca. Wahono.
Massa Menyemut, Karnaval Hingga Dinihari
20 Agu 2017 21:55 WIB | OLEH: Wahono/wied
BLORA – Pawai pembangunan yang digelar malam hari, mampu mengubah wajah kota Blora menjadi penuh warna. Kegiatan dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-72 RI, jadi magnet luar biasa, menyedot warga menyemut memenuhi jalur karnaval hingga Minggu (20/8) dinihari.
“Kami bangga bisa menghibur warga, terpenting masyarakat terhibur,” ungkap Bupati H. Djoko Nugroho di sela-sela kegiatan yang diikuti 60 tim itu.
Karnaval star dari alun-alun, kemudian lewat jalan Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman hingga Blok T (finish). Jalan yang menjadi rute pawai benar-benar marak, hidup, dan penuh warna-warni, start Sabtu pukul 18:30 WIB Kamis (28/8) hingga Minggu sekitar pukul 02:20 WIB.
Rukmini (23), warga Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora, menyatakan banga dan kagum dengan tampilan tim Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Blora yang kreatif, innovatgif, dan penuh pesona.
“Regu SMK Negeri 1 luar biasa, sangat kreatif,” ungkap ibu satu anak.
Sri Rubiyati (41), warga Desa Todanan, Kecamatan Todanan, Blora, mengungkapkan kebanggaannya dengan karnaval yang di gelar malam hari. Meski rumahnya di desa berjarak 31 kilometer dari Kota Blora, dia datang bersama suami, dan anaknya untuk menngoin hingga pukul 00:15 WIB.
“Peserta 60 kelompok atau tim, terdiri dari kelompok SMP/sederajat, SMA/SMK/sederajat, OPD, ujum, dan 16 Kecamatan,” jelas Kepala Dinas Komunikasi & Informatika, Sugiyono.
Jiwa Nusantara
Mantan Sekretaris DPRD ini menambahkan, banyak tim yang cukup kreatif dengan pencahayaan sinar lampu warna-warni, dan tata lampu yang menawan, namun juga ada juga yang tampil sederhana, jelasnya.
Menurut Sugiyono,warga membludak dan antusias menyaksikan acara itu, sehingga butuh pengamanan ekstra, menghitung waktu dengan cermat, namun karnaval baru rampung dini hari.
Pawai dilepas Bupati Djoko Nugroho, sekaligus ikut menjadi peserta pawai an dielu-elukan masyarakat yang ingin berebut bersalaman di sampang jalur hingga finish di Blok T.
Tim terbesar, dan memukau warga adalah karyawna lingkungan Setda Blora, tidak kurang seratus orang (PNS/ASN) akan menari massal tergabung dalam tiga barisan, yakni barisan Bhinneka Tunggal Ika, Jaranan dan pembawa bendera.
Sudharmono, selaku koordinator pawai Setda Blora, menyatakan kantornya menampilkan tema Pesona Satu Jiwa Nusantara. Keanekaragaman budaya yang tercermin dalam pakaian adat akan disatukan dengan lagu tradisional yang rancak dan kompak.
Adapun juara I, II, III kelompok umum DPUPR, Kecamatan Japah, Diknas. Kelompok SMA/sederajat SMKN 1 Blora, SMAN 2 Blora, SMAN 1 Blora, kelompok SMP/sederajat SMPN 1 Jepon, SMPN 2 Blora, SMPN 3 Blora.