Kartinah Raih Gelar Doktor Pendidikan Matematika


SEMARANG, WAWASANCO - Disertasi berjudul 'Profil Hambatan Kognitif Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Integral Tak Wajar', berhasil mengantarkan dosen program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kartinah SSi MPd, meraih  gelar doktor pada program studi S3 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang. 

Dalam ujian terbuka disertasi dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom, Kartinah berhasil mempresentasikan di hadapan para pembimbing Prof. Dr. Toto Nusantara, M.Si., Dr. Sudirman, M.Si., serta Drs. Tjang Daniel Chandra, M.Si., Ph.D di kampus UPGRIS Semarang, kemarin.

"Hambatan kognitif  merupakan hasil dari pengalaman mahasiswa, dan proses internal dari pengalaman-pengalaman tersebut dan diwujudkan ketika mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Adanya hambatan kognitif yang dialami mahasiswa membuat  mereka, tidak berhasil mengonstruksi konsep sehingga tidak memiliki pemahaman matematis yang mendalam," paparnya. 

Jika mahasiswa dan dosen berhasil mengidentifikasi hambatan kognitif yang dialami maka bisa segera diatasi hambatan tersebut. Faktanya, masih banyak mahasiswa yang belum mampu mengidentifikasi hambatan kognitif yang dialami. 

Ketika mahasiswa menyelesaikan masalah yang terkait dengan Integral Tak Wajar, teridentifikasi bahwa masih ditemukan mahasiswa yang dapat mengonstruksi konsep namun mengalami hambatan kognitif dalam proses pengerjaannya. 

Berdasarkan fenomena tersebut, perlu diteliti tentang profil hambatan kognitif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Integral Tak Wajar. 

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena kajian profil hambatan kognitif dapat dijadikan pijakan dalam merancang pembelajaran yang bertujuan untuk meminimalkan hambatan kognitif tersebut.

Dari hasil temuan Dr Kartinah ada tiga hambatan kognitif yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Integral Tak Wajar adalah diantaraya, kecenderungan bergantung pada pengalaman yang mengecoh. Kedua, Kecenderungan membuat generalisasi dan ketiga obyek matematika menjadi hambatan dalam menyelesaikan masalah.

Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum  bangga dan terima kasih kepada Dr Kartinah yang sukses dengan ujian disertasinya. “Capaian ini merupakan salah satu bukti bahwa UPGRIS secara optimal menjaga serta terus meningkatkan kualitas para dosen," terangnya.

Dipaparkan, saat ini masih banyak dosen UPGRIS yang masih melanjutkan kuliah doktor di dalam negeri serta luar negeri. "Lulusnya doktor Kartinah menjadi semangat para rekan yang saat ini juga masih menyelesaikan proses belajar akademiknya,”pungkasnya.
 

 

Penulis : arr
Editor   : edt