Cegah Meluasnya Varian Baru Virus Korona Tingkatkan Akurasi 3T dan Disiplin Prokes


Lestari Moerdijat
JAKARTA, WAWASANCO - Tingkatkan upaya pencegahan lewat disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan testing, tracing serta treatment (3T) untuk mencegah penyebaran varian baru virus korona (B117-UK) di tanah air.
 
"Pemerintah beberapa waktu lalu mengumumkan masuknya varian baru virus korona (B117-UK) di Indonesia. Upaya 3T yang tepat dan akurat harus segera dilakukan untuk cegah meluasnya varian baru virus korona ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/3).
 
Masuknya virus B117-UK di Indonesia diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Selasa (2/3). Menurut dia, sudah ada dua kasus positif B117-UK.
 
Masuknya mutasi virus korona dari Inggris ini, ujarnya, akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 semakin berat.
 
Menurut Lestari, testing Covid-19 di pintu-pintu masuk antarnegara harus terus ditingkatkan akurasi dan efektivitasnya agar orang yang datang dari luar negeri bisa segera terdeteksi status paparan Covid-19-nya.
 
Semakin cepat status paparan Covid-19-nya bisa dikonfirmasi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, semakin cepat pula upaya mencegah penyebaran varian baru virus korona dilakukan.
 
Selain diperlukan peningkatan kesiagaan para petugas di bandara dan pelabuhan laut di pintu-pintu masuk mobilitas orang dari luar negeri, menurut Rerie, peran petugas pengendalian penyebaran Covid-19 di tingkat RT/RW dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, juga harus ditingkatkan.
 
Tujuannya, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, agar mobilisasi warga di lingkungan tempat tinggal juga bisa dipantau dengan baik untuk meningkatkan akurasi tracing.
 
Diakui Rerie, PPKM skala mikro di Jawa-Bali berjalan cukup efektif menekan tingkat penularan Covid-19. 
Data Satgas Covid-19 mencatat, pada Januari 2021 lalu, positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan angka 36,19%. Pada 2 Maret 2021, positivity rate COVID-19 di Indonesia berada di angka 18,60%. 
Karena itu, Rerie mendukung bila PPKM skala mikro diperluas ke provinsi di luar Jawa- Bali, agar tingkat penularan virus korona di Indonesia bisa mencapai di bawah 5%, sesuai standar aman dari WHO.
 
Di sisi lain, Rerie menegaskan, untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 nasional yang sedang berlangsung saat ini, bantuan dari para petugas pengendalian Covid-19 di tingkat kelurahan, RT/RW sangat diharapkan dalam menyosialisasi program vaksinasi Covid-19 nasional.
 
Semakin banyak masyarakat yang paham manfaat vaksinasi Covid-19 nasional, Rerie berharap, bisa mendorong minat masyarakat mendaftar pada program vaksinasi Covid-19 nasional.
 
Dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dan semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, menurut Rerie, upaya pencegahan penyebaran virus korona pun akan semakin baik.

Penulis : ak
Editor   : edt