Agung Hendratmiko : Bagi Saya Jabatan sebuah Amanah

  • Buntut Penurunan Pejabat Senior ASN Salatiga

Foto : Agung Hendratmiko (kanan kemeja putih). Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO - Buntut penurunan delapan pejabat ASN dilingkungan Pemkot Salatiga saat ini masih menyisakan tanda tanya berbagai kalangan.

Pasalnya, dari delapan ASN itu dua diantaranya adalah pejabat senior. Bahkan, telah mengabdi hampir 25 tahun lamanya.

Keduanya adalah Adhi Isnanto yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Agung Hendratmiko Kepala Bappeda Kota Salatiga.

Agung Hendratmiko saat dikonfirmasi dengan bijak menyebut justru bersyukur dengan kejadian tersebut.

"Saya malah bersyukur Alhamdulillah, pekerjaan lebih ringan.  Secara pribadi bagi saya jabatan sebuah amanah dan saat menjabat kepala dinas sama sekali tidak bercita-cita (menjadi Kepala Dinas), yang pasti, tugas saya mungkin sudah cukup," kata Agung Hendratmiko, Kamis (15/4) petang.

Agung yang telah mengabdi 24 tahun sebagai ASN merasa relatif sudah melaksanakan misi Wali Kota ke- dan ke-5 serta mengawal RKPD tahun 2021 meski baru berjalan kurang dari enam bulan.

Saat dikatakan jika penurunan jabatan disebut-sebut karena pelanggaran disiplin, sosok rendah hati ini memastikan sebagai pejabat telah melaksanakan sesuai SOP. Sehingga, ketika sebagian orang menilai penurunan jabatan sebagai staf biasa sebuah aib Agung beranggapan lain.

"Ini hanya masalah persepsi belaka, ketika mengacu kepada PP No 53 tahun 2010 terkait Disiplin ASN, saya merasa telah mengabdi dan melayani masyarakat sesuai aturan. Namun ketika ada masyarakat tidak puas hanya perbedaan persepsi," paparnya.

Begitu juga ketika memperdebatkan kebijakan, Agung menyebutnya dengan bijak jika (kebijakan) tidak bisa menyenangkan semua pihak.

Ia justru berharap, dengan kejadian ini ada peran generasi muda dengan SDM milenium bisa melanjutkan tugasnya.

Apakah akan menempuh jalur hukum, Agung bahkan menyebut belum terpikirkan. Ia yang merasa sebagai manusia banyak kekurangan.
"Saat ini fokus Isoma dulu aja. Sama sekali belum terpikirkan untuk mengambil langkah PTUN. Langkah itu pastinya harus mempertimbangkan untung ruginya," tandas Agung.

Sementara, Adhi Isnanto saat dikonfirmasi meminta waktu kepada wartawan untuk berfikir. 



 

Penulis : ern
Editor   : edt